Kepada senjaku Langit berbisik menyampaikan ada insan yang menanti dengan dekapan hebat merekam bayangmu,membingkai sebuah harapan dalam tanya yang tak henti kepada sang waktu kapan sebuah rindu tersampaikan..Rindu akan sepasang mata dan senyuman indah yang dibiarkan menggebu dalam sepi senyum agar semesta pun tersentuh oleh harapan yang menghancurkan jarak dan sebuah jeda.
Yang Tak Kucipta
Tak kucipta namun kau tercipta Sesungguhnya ulah siapa ini? Sang waktu sekalipun Tak kubiarkan menyeretku masuk namun kau hadir dengan begitu curang Sesingkat itu kau jatuhkan hatiku Tepat dihatimu tanpa sekata izin terucap,dan kini curang mu mengobsesi Hariku yang tak lagi kelabu.
Kau
Suka ku itu senyuman mu,Sedih ku itu tanpa melihat wajah mu,Gugup ku itu saat tatapan mata mu mengarah ke pupil mata ku,bayangan diri mu mengeluarkan ku dari batas penalaran ku,kau sebegitu menyenangkan untuk ada dipikiran ku.
Pada hakikatnya
Aku tahu pada hakikatnya cinta tak pernah melupakan rumahnya dan aku tahu aku tak perlu memaksa untuk itu jika ternyata cinta itu sendiri tak lagi ingin menempati rumah itu,melepas adalah yang terbaik karena hanya itu hal terakhir yang bisa ku lakukan untuk bahagia mu.
Makna yang sebenarnya
Waktu tak pernah membuat asa hilang bersama hembusan anginWaktu hanya sedang melatih hati Siapa tau menjadi sekuat baja,walau sabar membuat telapak tangan menunggu dibalas tepukan jua namun ketulusan tak pernah meminta imbalan karena itulah makna cinta yang sebenarnya.
Luv
BalasHapus